Monday, December 30, 2013

Melbourne

Tiba di Melbourne Southern Cross Coach Station pukul 07.00 pagi.
Terminal bisnya bersih, besar, rapih.
Ada banyak tersedia loker koin. Kalau pas lihat ada satu baris loker berjejer jangan langsung berebut. Muter sedikit ke belakang dan ke depan, masih banyak lagi loker koinnya dan ukurannya pun beragam. Kalau mau yang model penitipan (bukan loker) pun ada, misal untuk papan selancar. Untuk yang model penitipan, berlaku ketentuan pada umumnya; barang atau koper yang akan dititip ditimbang dulu dan akan ditanya untuk berapa lama. Awal-awal, saya dan suami saling lihat dan kami mengerti.. Sama-sama takut kejadian hilang koper seperti di Belgia. Pfftt!!! Tetapi semoga saja tidak terjadi (lagi) di sini.
Ada tempat untuk nge-charge telepon genggam berbayar tapi kalau nyari yang gratisan yang nempel di dinding susah banget, boleh dibilang hampir tidak ada. Jakarta is The Best! Kalau untuk yang satu ini. Sungguh!
Kemudian di dalam terminal juga ada tempat untuk mandi. Handuk dan perlengkapan mandi sifatnya pilihan, jadi kalau sudah bawa perlengkapan mandi dan handuk hanya membayar ruang mandinya saja, kalau tidak bawa pun mereka menyediakan yang kita perlukan dan tentu ada biaya ekstra ;)

Masih teler, masih ngantuk.. pengen tidur lagiii, pengen rebahaaan.. :(

Total perjalanan dari Sydney ke Melbourne dengan bis 12 jam. Kami memilih menggunakan bis (Firefly) karena selain lebih hemat, kereta dan pesawat sudah full! Di sisi lain, suami mau mengulang napak tilas 11 tahun lalu sewaktu masih bujang (katanyaaa..) :P
Total tarif bis untuk 2 dewasa dan 1 anak dengan rute Sydney-Melbourne adalah AUD 180.00.
Terus terang saya ga bisa cerita terlalu banyak selama di perjalanan selain karena malam jadi ga kelihatan apa-apa dan juga karena bablas tidur hahaha.
Selama 8 jam perjalanan, bis total berhenti 2x untuk istirahat dan lain-lain. Pak Supir sempat memasang 1 film di TV (lupa film apa tapi saya sudah pernah nonton sih). Lama berhenti di masing-masing tempat peristirahatan kurang lebih sekitar 10-15 menit. Waktu bis berhenti pertama kali, saya, suami dan Mika masih turun beli cemal cemil dan sandwich (antara takut malam kelaparan atau laper mata agak-agak tipis sih) :P
Kemudian di perhentian ke-2, saya sudah ga tertarik untuk turun selain males, dingin dan sudah tidur nanggung hehehe..

Hmm, Melbourne!

Dari saat keluar stasiun sudah brrrr... dingin bener anginnya!! :(
Ini semestinya musim panaskan tapi kenapa anginnya dingin banget?!? Mana cuma pakai celana pendek, ga pakai cardigan, ga bawa jaket juga.
Oh yah, untuk transportasi selama di Melbourne, lebih mudah menggunakan myki semacam kartu komuter yang bisa dipakai untuk naik kereta, trem, bis dan ferry. Myki ini hanya bisa digunakan di Melbourne dan kalau dihitung-hitung lebih murah daripada kartu komuter harian di Sydney. Harga kartu dewasa $14 dan anak $7.

Sambil nunggu Andit & keluarga tiba di Melbourne, kita langsung memutuskan untuk ke pantaiiii... :)) Berharap pantainya akan sebagus Bondi ^-^
Ternyata, pantainya tidak semenarik Bondi :( ... Apakah mungkin karena pemandangannya banyak kapal dan ditambah lagi.. banyak lalat!! Huaaa!!! Baru keingat kalau musim panas di Australia itu lalatnya keroyokan!! Ditambah lagi kita semua belum ada yang mandi hahaha...
Baru kali ini di pantai bingung mau ngapain, mau main air tapi kok ga menarik, masih cape juga.. serasa belum nyambung!

Berhubung kami cuma semalam di Melbourne, singkat tulisan.. Melbourne menyenangkan diluar dari cuacanya yang labil ga jelas maunya apa, sebentar hujan, sebentar panas, sebentar angin dingin.. Kotanya memang tidak semeriah Sydney (I love Sydney more) tapi tidak sesepi di Perth (imo) :P
Semoga next time saya dan keluarga bisa berkunjung ke kota-kota lainnya di Australia. YES!! Amiiiin.

No comments: